#MAHASISWA KUPU-KUPU PART 02

#MAHASISWA KUPU-KUPU
(Rusli Sumanda)


Ada begitu banyak cara orang untuk menyelesaikan kuliahnya dan bahkan tidak jarang ada orang yang menyelesaikan kuliah yang tidak sesuai dengan target, pada dasarnya itu sih kembali lagi kepada orang yang menjalankan. jika dia fokus maka bagus pula yang di capai, dan begitu pula dengan sebaliknya.
entah kenapa dari dulu saya sudah yakin setiap kali ada orang yang tidak fokus terhadap pendidikanya pasti ada hal yang bisa dia jadikan alasan kenapa dia tidak fokus terhadap pendidikanya. misal bisa jadi karena sekolah kurang nyaman atau lingkungan sekolahnya yang tidak sesuai dengan karakternya dan lain sebagainya.

Dan sekarang di #mahasiswa kupu-kupu kali ini saya akan akan sedikit menyinggung sekaligus menceritakan bagaimana lingkungan kampus saya versi nya saya, karena kenapa versi saya. jujur sebenarnya saya belum mengetahui sepenuhnya tentang lingkungan kampus saya maka dari itu kenapa saya buat versi nya saya.

Saya mahasiswa aktif di UIN Ar-raniry lebih tepatnya mahasiswa fakultas dakwah dan komunikasi jurusan Komunikasi dan penyiaran Islam, setiap harinya saya sama seperti mahasiswa lainya datang ke kampus duduk dengar orang mempresentasikan hasil kerja kelompok nya. nah yang menjadi masalahnya adalah terkadang kami tidak fokus mendengarkan teman-teman mempresentasikan kerja kelompoknya karna kenapa. jujur saya agak kecewa dengan fasilitas kampus kami khususnya fakultas dakwah dan komunikasi, bisa di bilang hanpir semua kelas yang ada di fakultas dakwah suasananya panas jagankan ada AC terkadang ada kelas yang kipas anginya saja tidak berfungsi dengan baik, ada yang suara kipasnya doang yang kencang akan tetapi angin yang di hasilkan cuman sedikit.
maka tidak heran jika kadang-kadang kami tidak fokus memperhatikan teman-teman yang sedang presentasi di depan.

Maka dari itu terkadang saya merasa agak kasihan dan juga lucu begitu ketika membicarakan tentang mahasiswa, kenapa... sekarang mahasiswa lebih terlalu fokus akan hal-hal yang tidak seharusnya mereka pikirkan dari pada memikirkan hal-hal yang seharusnya mereka pikirkan dan perjuangkannya ambil contoh seperti berdemo dan melakukan aksi-aksi yang bisa merugikan mereka sendiri seperti baru-baru ini mereka berdemo dan melakukan aksi yang agak sedikit anarkis menurut saya, hanya demi untuk menolak revisi UU MD3. padahal jika di pikir-pikir revisi UU MD3 juga tidak terlalu begitu berpengaruh bagi mereka para mahasiswa. akan tetapi mereka lebih memilih untuk menyelesaikan permasalahan lain terlebih dahulu tapi tidak memperjuangkan hak-hak nya terlebih dahulu baru kemudian nanti memikirkan permasalahan lain.

Semoga kedepanya kita para mahasiswa semua agar lebih peka akan lingkungan kampus kita sebelum memperdulikan hal-hal lain. kampus bisa di bilang adalah rumah ke dua bagi kita dan bahkan bisa saja menjadi rumah sesunguhnya bagi teman-teman kita yang memang serius dalam pendidikan mereka.










Comments