#RENJANA
(KETERBATASAN HATI UNTUK MENENTUKAN BATAS)
By: Rusli
sumanda
Sang Fajar masih saja datang setelah
ditinggal pergi oleh keindahan Senja. Ya begitulah, ibarat cinta yang tak wajar
selalu menghampiri namun pergi begitu saja. Lalu rindu mengaduk nya diam-diam dalam lipatan waktu bersama, meremas cemas di secangkir kopi yang panas mengeja
pelan-pelan kata cinta, Kau dan Aku Menjadi Kita. Lalu timbul
pertanyaan-pertanyaan perasaan hati yang dibiarkan luka sendiri namun kucoba
beres kan rasa sakit itu yang ditikam kan dalam-dalam dengan memanaskan ingatan, menghangatkan kenangan.
Aku paham betul cinta bukanlah kata kerja
juga bukan kata benda, cinta itu berkawan sepi bersahabat sunyi tidak maya tapi
nyata dan cinta itu kata hati, Dari hati untuk hati walau harus berjuang dari
menginginkan sampai diinginkan Tidak mudah tapi tekat akan selalu menguatkan.
Keterbatasan hati untuk menentukan batas
kembali goyah ketika menjalani proses memisahkan dari dua hati yang pada
dasarnya tak bisa terpisah karena suatu ikatan, walau dalam perjalanan nya, hati
akan tumbuh untuk bisa merelakan. Karena cepat atau lambat, entah maut atau
orang lain menyebabkan, hubungan selanggeng apa pun akan dapat dipisahkan.
Maka, yang terbaik adalah mencoba mencintai dalam keikhlasan.
Menanti memang memberatkan makanya
mengakhiri jauh lebih menyenangkan, tenang saja, hati akan selalu menanti yang
baru di kemudian hari, sampai akhirnya dia dinyatakan mati. Terkait rasa, aku
akan sangat berhati-hati tidak perlu memaksa walau lebih dulu merasa. Tetap
santai dan biasa tanpa perlu tergesa-gesa walau di kepalaku kau semakin bising dan
di hatimu aku semakin asing.
Kini kesadaran hati akan batas baru
ku nikmati, aku percaya cinta tak selamanya tentang kepemilikan, tapi cinta
adalah tentang keikhlasan. Kebesaran hati ada pada keikhlasan, kesabaran juga
terbentuk berawal dari ikhlas maka ikhlas bukan hanya masalah merelakan tapi
proses peralihan dari awal kebaikan. Perih memang, tapi ada kenikmatan dan
hikmah di pengunjung cerita, percayalah!.
***
"Meranjak melangkah hilangkan keluh kesah walau hati masih terasa basah, dan ihklas tidak akan pernah lepas"
- Rusli sumanda -
Asshiiapp😅
ReplyDeleteDasar A team... Hhahaha.....
Delete