#RENJANA PART 3


#RENJANA
( ANTARA APRIL DAN JUNI ) 
by: Rusli Sumanda


Dua bulan tiga kisah penuh kasih. Ucapan kasih akan selalu tersisih sampai hari masih menghiasi bumi dan senja masih ditelan oleh kegelapan malam. Tapi malam selalu hadir dengan membawa jutaan bintang sebagai penghias gelapnya kehidupan. Yah begitulah, cerita yang tersaji bermula di pertengahan April walau kisah akan tetap menjadi kisah, cerita akan tetap menjadi cerita hanya kata-kata yang akan membuat kisah dan cerita menjadi abadi.
                                  
Begitu juga dengan kisah kasmaran sebelum perkenalan, terasa gelap tapi ada keindahan bintang yang memaksakan diri untuk menggeluti. Terjadi begitu cepat di sebuah ruangan perkuliahan duduk berdampinggan tapi tidak berani menghapiri hanya menguping pembahasan materi perkuliahan yang iya perbincangkan dengan teman di samping. Begitulah awal ia kutemukan lalu berlanjut ke fitur explore instagram.

DM ku melesat kepadamu dengan alasan tugas. Jam ponsel ku silih berganti bahkan nada dering ku terus berbunyi namun aku masih tidak bergeming. Terus ku meratapi layar kaca ponsel ku sambil menyaksikan kata-kata yang melintas sampai tuntas agar kau terpaut untuk membalas. Hingga akhirnya Story-mu terlihat dan DM ku pun terbalas.

Ya, fase pendekatan tidak pernah instan, untuk apa merencanakan ribuan taktik perkenalan bila hanya dengan sekali usap. Maka pesan DM kembali kukirimkan lalu terbalas dengan spontan dalam balutan kata-kata sopan yang membuat hati terus terpikat. Sampai aku terjebak pada kosa kata basa-basi dan berbagai retorika pembahasan cerita.

Waktu silih berganti hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan. Kita sama-sama pernah bersua di masa lalu merenda kasih di masa kini merajut mimpi bersama tentang yang akan datang ketika cinta menjanjikan perih nya kehilangan, ketika rindu menjanjikan pedih nya tak bersua ketika itu kamu hadir tanpa menjanjikan apa-apa selain kesetiaan. lapang kau buka dada tubuhmu tempatku menyeruput damai yang tak pernah usai.

Ia seperti Dewi ratu nya para Bidadari, tipis alismu serta putihnya kulitmu membuat hati ku selalu berseri-seri kepadamu. Layaknya manusia biasa yang menikmati keindahan pada setiap wanita yang di anggapnya luar biasa, takjub aku di buat olehnya. Tapi lagi-lagi ini hanyalah cerita cinta, karena cinta adalah alasan dan cinta adalah tujuan murni dan sederhana dari-NYA.     

Kisah ini menutup cerita Renjana satu, dua, dan tiga. menjadi abadi dalam balutan kata-kata sederhana tanpa terencana dia tertulis dengan kisah nyata tanpa ada pengumpulan teori dengan tinta. Kisah Renjana bukan curhatan, tetapi tulisan pengingat ketika hati mulai kumat akan rindu jatuh cinta, sakit akan penghianatan, dan kuatnya berjuang untuk kebahagiaan.

***


"Menimbang ribuan kosa kata satu kesatuan yang akan membawa ke arah satu keputusan. Bermodal eksplorasi kata yang akan menghantarkan di sebuah fase transfer rasa begitulah cerita cinta"

- Rusli Sumanda -









Comments

Post a Comment