ASEAN INTERNATIONAL SUMMIT
(RUSLI SUMANDA)
Banyak
hal yang tidak bisa kita tebak dan di sangka-sangka di dunia ini, salah satu
nya adalah pengalaman yang baru-baru ini saya dapat selama berada di malaysia,
menjadi delegate di ASEAN
INTERNATIONAL SUMMIT 2017.
Pada awal nya
saya sama sekali tidak ada niat untuk mendaftar karena terhambat dari segi
pembiyayaan keberangkatan dan juga pembiayaan lain. Akan tetapi saya inisiatif
sendiri ingin coba tanyakan kepada pak Rinaldi dan jelaskan tentang kegiatan
ini. Dan syukurnya beliau sangat mendukung kegiatan ini, maka dari itu saya
langsung mendaftarkan diri ke pihak penyelengara yaitu IYOIN.
Kegiatan ini berlangsung selama 3
(tiga) hari dari 28 sep s/d 1 okto 2017. Semua peserta yang mendaftar akan di
seleksi dan akan di pilih sebanyak 25 delegate
yang scholership dari berbagai daerah indonesia, dan Alhamdulillah saya
terpilih menjadi salah satu delegate/peserta di kegiatan tersebut. Dari Aceh
syukurnya terpilih dua perwakilan satu laki-laki dan satu nya lagi perempuan,
saya sendiri Ruli dan juga MJ.
Setelah pengumuman peserta terpilih
di umumkan dan di publis di social media. Saya masih agak ragu apakah saya bisa
berangkat ke kegiatan ini mengigat pembiyayaan tiket pesawat,pembuatan pasport
dan lain-lain belum ada kejelasan dari sos, setelah itu saya coba menceritakan
kendala ini ke ibu Amrina beliau adalah pembina saya di forum anak, Dan hasil
nya beliau sangat mendukung kegiatan ini dan beliau langsung menyarankan saya
untuk langsung memesan tiket pesawat begitulah sangking mendukung nya beliau
saya di kegiatan kali ini.
Akan tetapi
beliau juga meminta saya untuk membuat proposal di kegiatan ini dan memasukan
proposal tersebut ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak provinsi Aceh. Akan tetapi proposal saya di
tolak oleh pihak Dp3a, Dan saya kembali mencoba mencari alternatif lain. Pada
akhirnya saya di bantu oleh kak Mahdalena, atau yang sering di pangil kak lena,
beliau membantu saya untuk bisa menemui pak Nova atau pak Wakil Gubernur Aceh.
Saya,MJ dan
juga dari keluarga sos melakukan audiensi dengan pak Nova, dan hasil nya sangat
membuat saya dan juga MJ sangat senang karena pada awal nya kami hanya meminta
pak nova untuk memberikan kami biaya hanya sekitaran 2 jt akan tetapi kami di
beri tambahan oleh beliau sekitan 5 jt.
Tidak hanya itu rupanya tanpa
sepengetahuan saya ibu Amrina sudah memesankan tiket pesawat untuk saya pulang
pergi dari malaysia ke Banda Aceh, dan beliau pesanya mengunakan uang pribadi
beliau, karena beliau mengetahui bahwa proposal saya di tolak oleh pihak Dp3a.
Dan saya dengan
inisiatif sendri untuk mengembalikan uang ibu Amrina mengigat saya juga sudah
mendapatkan bantuan dana dari pak Nova karena jumlah yang di berikan pak nova
dalam jumlah yang besar, maka dari itu kenapa saya ingin mengembalikan uang ibu
Amrina.
Setelah proses
pembuatan paspor dan melengkapi segala hal yang perlu di lengkapi untuk
keberangkatan.
Tanggal yang di
tunggu-tunggu pun tiba pas di hari kamis tanggal 28 november 2017 pagi saya
bergegas langsung berangkat ke bandara di antarkan oleh bang Muhammad Irvan,
pada keberangkatan kali ini saya agak sedikit kecewa karena keberangkatan saya
untuk kegiatan ini tidak seperti keberangkatan teman-teman saya anak sos lain
yang sebelum berangkat berkegiatan di luar daerah mereka ada yang di antarkan
dan di jemput ke bandara, dan sampek-sampek malah ada yang di peusijuk.
Akan tetapi
keberangkatan saya yang ke dua ini berkegiatan di luar daerah saya sama aja
dengan keberangkatan saya yang pertama di Riau untuk mengikuti kegiatan Forum
Anak Nasional, tidak ada salah satu pun keluarga saya mengantarkan saya ke
bandara melainkan hanya Bang Irvan yang bersedia Mengantarkan mengunakan Sepeda
motor beliau, walau sebelum nya ada niat baik pak rinaldi untuk menemui saya di
bandara sebelum keberangkatan akan tetapi beliau tidak bisa di karenakan ada
urusan yang mendadak.
Namun walaupun
begitu hal ini tidak membuat semangat saya turun, saya masih berkomitmen untuk
tetap berangkat, dengan niat baik ini dan juga banyak doa dari teman-teman dan
juga keluarga Alhamdulillah keberangkatan saya selamat sampai ke tujuan, saya
lending di bandara KLIA 2 sepang Malaysia dengan mulus dan tidak ada kendala
apa-apa.
Sampai di bandara saya bingung bagai
mana tata cara di bandara klia2 dan bahkan saya agak sempat binggung untuk
keluar dari bandara mengigat juga bandara klia2 sangat luas dan besar sekali maklumlah
bandara terbaik di ASEAN. Dan perasaan panik mulai membuat saya semakin
binggung, dan pada akhirnya saya melihat ada bapak-bapak dari indonesia juga
membeli kartu internet di bandara dengan mengunakan mata uang rupiah, pada awal
nya saya tidak ada niat mau membeli kartu internet karena saya belum menukarkan
uang rupiah ke mata uang Ringit. Dan setelah itu saya juga ikut bapak tersebut
membeli kartu internet jika bahasa malaysia nya id cart, dan itu harga nya 150
rb cuman 1,5 gb saya gak tau apakah itu memang harga asli nya atau saya di
bohongi oleh penjual nya entah lah, karena saat itu saya hanya ingin keluar
dari bandara supaya pihak dari panitia IYOIN bisa menjemput saya, setelah saya
membeli kartu internet saya langsung menghubungi pihak panitia yang sudah
menunggu kedatangan saya.
Sesampai di
Hotel dan setelah chek in saya langsung di ajak teman-teman delegate dari
daerah lain untuk langsung jalan-jalan ke mall terdekat yaitu mall Kl centra,
walau keadaan fisik dalam keadaan sangat capek akan tetapi kami tetap
jalan-jalan sampai malam.
Di hari pertama
saya di kuala lumpur saya langsung mendapatkan pembelajaran yang sangat
berharga yaitu kesetaraan yang berlaku di malaysia sangat lah kuat, saat di kl
central kami makan di Md dan pelayan yang bekerja di sana itu ada dari berbagai
kalangan ada yang memang orang melayu asli ada orang india ada juga orang barat
dan cina, dan malahan ada yang memiliki kekurangan dalam berbicara akan tetapi
mereka bekerja sama dengan hal dengan orang-orang sempurna lain nya sangat
profesional dan setara pekerjaan nya.
Hari pertama kegiatan pun tiba pada
hari jum’at tangal 29 sep 2017 sebelum berangkat ke lokasi kegiatan kami makan
bersama dengan semua delegate, dan kemudian langsung berangkat ke kantor MEGIC
( malaysia elektronik global innovation center) atau yang di kenal jika di
indonesia adalah kantor google. Kami di perkenalkan dan di ajarkan bagaimana
memulai usaha dengan mengunakan elektronik di era perkembangan elektronik,
mereka juga memberikan kami kesempatan untuk tour ke seluruh ruangan kantor
tersebut dan kantor nya itu sangat super keren dan mewah semua di lengkapi
dengan elektronik yang cangih.
Setelah shalat jum’at kami langsung
bergegas ke putrajaya malaysia, dimana itu adalah pusat pemerintahan malaysia,
kami sedikit berfoto-foto dan kemudian langsung bergegas ke tempat wisata kuala
lumpur yaitu peningalana kerajaan inggris di malaysia kami melakukan tour ke
setiap ruangan yang ada di bangunan tersebut lalu kemudian kami menuju ke
pabrik coklat kerajaan inggris. Kemudian kami baru menuju ke pusat tempat
wisata di malaysia yaitu KLCC atau lebih di kenal dengan menara kembar
petronas.
Sebelum makan
malam kami terlebih dulu jalan-jalan di setiap sisi KLCC dan sambilan
berfoto-foto. Sampai akhirnya waktu makan malam pun tiba, kami makan malam
bersama di KLCC dan kemudian langsung berangkat kembali ke hotel dan langsung
beristirahat mengigat juga kegiatan ke esokan hari nya juga sangat padat.
Hari kedua kegiatan yaitu pada
tanggal 30 sep 2017. Kegiatan berlangsung di kampus Asia pacifik University
Malaysia Kuala Lumpur. Kegiatan kedua itu adalah konfrens, sebelum kegiatan
berlangsung kami terlebih dahulu berkeliling kampus tersebut, satu kesimpulan
yang saya dapat dari berkeliling di kampus itu yaitu kemajuan pendidikan di
Malaysia sangat lah pesat, buktinya dari fasilitas yang ada di kampus tersebut
sangat superdeper keren abis.
Acara formal
pun dimulai kami sedikit shering dengan para pengusaha keren dan sukses yang
ada di malaysia dan juga indonesia. Sesi shering selesai baru masuklah ke sesi
focus&discusion, kami di bagi menjadi beberapa kelompok dan di beri satu permasalahan
yang ada di negara-negara ASEAN lalu kami di suruh memberikan ide agar
permasalahan-permasalahan itu bisa di selesaikan dengan mengunakan ide kami
tersebut, lalu hasil kerja klompok kami kemudian di nilai oleh juri yang
berasal langsung dari UK, beliau menilai lalu memberikan penghargaan kepada
kelompok yang ide nyaitu bagus dan di pilih menjadi pemenang.
Di
siang hari menjelang sore kami masuk ke kegiatan yang berbeda yaitu exposure at
pasar seni and dataran merdeka. Kegiatan nya itu kami di beri tantangan yaitu
setiap kelompok di berikan sejumlah uang 10 RM lalu kemudian kami di tantang
dengan uang segitu kami harus bisa menghasilkan uang lagi akan tetapi melebihi
dari 10 Rm lalu uang dari hasilnya itu bisa kami gunakan untuk ongkos pulang
mengunakan MRT. Pada saat itu saya sendiri bisa di bilang agak sedikit
beruntung karena di kelompok kami ada anak keturunan Cina asli, jadi kami agak lebih
sedikit beruntung dalam segi berkomunikasi dengan para pedagang yang ada di
pasar seni karena rata-rata para penjual di sana adalah orang cina. Pada
akhirnya kami mendapatkan uang itu dengan cara menawarkan jasa photo dan like
di Instangram kepada para pengunjung yang ada di pasar seni, kami berhasil
mendapatkan pelangan dari berbagai negara di antaranya ada dari Spain, AS, dan
juga China. Dan uang yang kami dapatkan itu berjumlah 14 RM.
Setelah
mendapatkan uang kami langsung bergegas pulang mengunakan MRT dengan rute dari
pasar seni ke Kl central, sesampai di Hotel saya mendapatkan kabar yang tidak
menyenangkan karena Teman yang satu kamar dengan saya kehilangan kunci kamar
kami, dan dengan terpaksa mau tak mau kami harus membayar ke pihak hotel dengan
jumlah 50 RM supaya kami bisa mendapatkan kunci penganti lain. Setelah proses
itu selesai saya langsung mandi,shalat dan kemudian langsung beristirahat
mengigat ke esokan hari nya adalah kegiatan yang saya tunggu-tunggu yaitu
sehari menjadi Volunteer di sekolah indonesia yang ada di klang Malaysia.
Mata hari pagi di tanggal 1 oktober
2017 pun tidak muncul mengigat cuaca mendung yang agak sedikit tidak mendukung
pada hari itu, akan tetapi kami tetap bergegas ke klang dengan niat yang baik
dan tulus pada akhirnya cuaca kembali cerah seperti biasa nya. Sesampai di
sekolah klang indonesia kami di sambut dengan adek-adek yang berada di sana
dengan nyayian lagu “selamat datang cek gu”
Sedikit saya ceritakan
tentang murid yang ada di sekolah indonesia yang berada di klang malaysia,
mereka adalah semua para anak-anak asli indonesia yang kehilangan status
kewarganegaraan mereka adalah anak dari para-para Tki indonesia yang berada di
Malaysia baik itu Tki ilegal dan juga legal. Yang jelas mereka semua adalah
anak-anak yang kehilangan status kewarganegaraan.
Pada saat itu
saya di beri dua anak asuh dan begitu juga dengan para delegate lain kami semua
di beri anak asuh ada yang dua,ada yang tiga dan ada yang satu anak asuh nya,
dan saat itu baru pertama kali dalam hidup saya, saya di pangil dengan sebutan
cek gu atau bapak guru.
Pada saat itu
saya mengasuh dua anak yang bernama jehan dan juga nabila, jehan adalah anak
dari pernikahan ibu nya dari surabaya dan ayah nya dari baglades, dan si nabila
adalah hasil dari pernikahan ibu nya asli orang Malaysia dan ayah nya berasal
dari kalimantan indonesia. Sebelum pulang saya sedikin memberikan kenag-kenagan
kepada jehan dan juga Nabila yaitu tas yang bermotif pinto Aceh dan juga gelang
FATAR dan satu buah buku Cerpen anak-anak.
Selesai kegiatan volunteer di
sekolah klang kami bergegas pulang ke Hotel penginapan di Kuala Lumpur untuk
acara penutupan kegiatan. Pada saat itu kebanyakan delegate ada yang langsung
pulang ke Indonesia tapi ada juga yang menginab satu malam lagin, saya sendiri
juga tidak terburu-buru langsung pulang ke Indonesia akan tetapi saya sengaja
untuk tingal satu hari lagi di sana supaya agak bisa sedikit bersantai dan
tidak agak kecapekan. di tangal 2 oktober 2017 tepat nya di jam 03:00 waktu
Malaysia saya menuju ke bandara dengan teman-teman delegate lain mengunakan bus
dari KL central menuju bandara KLIA2 sepang Malaysia, ketika hendak pulang saya
agak terbantu dengan sitem di bandara karena di bantu oleh teman-teman delegate
lain, dan pada jam 07:00 saya meningalkan Malaysia dengan begitu banyak cerita
yang sangat-sangat istimewa menurut saya, tiba di Indonesia pada jam 09:00 wib.
Comments
Post a Comment